Kau pernah berbisik ke telinga Tuhan Memohon, mengiba, memaksa Impian yang terwujud hari ini Sayangnya menyeret semua upaya yang kau susun satu-satu Terjelembab Buntu Suatu masa pula, sedih, gagal, kalah Menuntunmu ke suatu jalan yang tiada terduga Kau ikuti saja, tanpa kurang ajar meminta Jalan yang sekarang menjadi satu-satunya sumber bahagia Yang baru kau sadari, hari ini Atas semua yang belum terjadi Atas semua yang sudah terjadi Sudahlah, pasrahkah saja