Selasa kemarin, aku dan beberapa temanku di kosan yang baru, sebut saja namanya riri, bubu, dan yuyu, berkeinginan untuk masak. Yah, memanfaatkan dapur kosan yang lega kan tidak ada salahnya. Selain itu, sekitar 400 m dari kosan itu ada pasar pagi. Sayur dan daging yang dijual sangat segar, "serasa baru metik", kalau si yuyu bilang. Berhubung juga uang honor dirapel (upsss!), jadilah kami memutar otak untuk bisa makan enak tanpa keluar uang banyak, hehehe. Akhirnya dipilih menu steak tempe untuk mengatasi dilema tersebut. Tempe sebagai makanan khas Indonesia bisa dibuat naik kelas. Setelah proses memasak selesai, tak disangka-sangka hasilnya enak sekali. Sayur dan kentangnya crunchy , steaknya berasa steak solar*a, dan sausnya itu enaaak banget josss gandossssss. Ternyata tempe bisa loh dibuat makanan urban, jadilah steak tempe yang kaya gizi, enak dilihat dan enak disantap. Oke, kata orang-orang bijak ilmu tidak akan berguna kalau tidak dibagi. Oleh karena i...