Sore di Bulan Oktober menyimpan cerita untuk diingat. Pemahaman hidup, rindu yang tidak bisa disampaikan, penyatuan dua insan, sampai berita kehilangan. Kematian. Sore ini saya mendapat kabar salah satu kolega di lingkungan kerja telah mendahului kami menghadap Yang Maha Kuasa. Berita yang cukup mengejutkan karena beliau pergi dalam senyap. Senyap yang tidak merepotkan. Senyap yang mandiri. Senyap yang saya doakan ada bahagia di akhir nafasnya. Hakikat manusia sebagai makhluk yang esa memaksa saya untuk kembali merenungi jati diri. Betapa susahnya saya selama ini mencoba mengatasi rasa ketakutan untuk membaur dengan berbagai lapisan sosial, menghadapi tidak nyamannya perasaan tidak diterima, mengkhawatirkan penilaian, dan parahnya sampai saat ini masih belajar untuk menganulir perasaan ingin disukai. Hal yang paling mustahil untuk dilakukan. Menyenangkan semua orang. Tanpa saya sadari, gesekan sosial ini menggerus jati diri. Saya terlalu takut untuk menghadapi konsekue...