(sore) Setelah sekian kemarau, hujan turun lagi dengan derasnya. Sumur-sumur yang kering mulai terisi dengan air. Ilham masih seperti dulu, berdiri di depan pintu biru, dan suaranya berputar-putar di kepalaku. Sore itu saat bau tanah mulai menyentuh hidung, kami bercengkrama lagi. Ilham bercerita tentang seorang gadis pencari kerang yang ditemuinya di tepian sungai, yang katanya ingin sekali melihat musim gugur. Walau sekejap pertemuan itu memiliki makna yang dalam. Ia memperkenalkan namanya, Chandara Wira. Lama mereka tertegun memandang aliran sungai. Setelah saling melempar pandangan mata. Chandara Wira berani bertanya kepada Ilham, bagaimana rupa musim gugur. Dia bercerita tentang impiannya menari dengan ditengah geguguran daun mapel, memakai mantel berwarna cokelat, dan meminum kopi mengepul dari termos yang dibawa dari apartemen. Lalu kenapa kamu tidak bergegas untuk pindah ke utara atau selatan, berhentilah mengumpulkan kerang-kerang dungu ini. Tinggalkan kota tawar ini, ber...