Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2023

Berpamitan

Berada di keramaian menambah keyakinanmu untuk memilih kesendirian. Panggung yang penuh hingar bingar yang memekakan telinga terasa palsu. Sinar lampu itu semakin menyilaukan. Manusia-manusia boleh saja bukan objek favoritmu. Namun tetap kamu tahu tentang mereka, kemudian mencoba menyelami dan memahami kegilaannya. Saat sinar rembulan meretas malam, kamu dan mereka berubah menjadi serigala buas. Beberapa malah menjadi anjing dengan kepinding di tengkuknya. Oh, sungguh menyeramkan. Atau barangkali tanpa kamu sadari kamu menyukai perasaan ditinggalkan saat kamu sendirian. Tanpa bermaksud mengatakan kamu membenci kebersamaan dengan orang lain. Tentu saja, kamu senang  berada di sekitar orang-orang yang kamu cintai dan mencintai kamu dengan tulus. Celakanya, tidak ada ukuran pasti untuk menyaring ketulusan di lubuk hati manusia. Oh, sungguh menyeramkan. Atau barangkali tanpa kamu sadari kamu mencemooh orang yang membenci kesendirian. Kamu lantas berpikir, terkadang manusia terlalu memb...

Seperti Bianglala, Biang Lara pun Berputar

Awalnya kamu pikir, kesedihan itu diskrit. Dia berdiam, terbenam. Menjadi batu. Mengiris tipis ujung tawamu. Kau kira sepanjang waktu. Oh, tidak Sayang! Nestapa yang bulat. Lara yang sesaat. Terkadang mereka nakal, sekian dasawarsa kembali berotasi, membentuk pola siklis dan kian dinamis. Mencari celah, menyusup diantara jemari Hamsa. Begitulah, selalu seperti itu. Ahhh, henti berdalih! Sudahi perulangannya. Mulai saat ini, ya saat ini. Seperti kebahagiaan, kesedihan juga harus dirayakan!  Semoga kau menemukan cahaya, dari dalam dirimu. Appo deepo bhava! Svaha.