Langsung ke konten utama

Resep Spagetty Bologniase ala Anak Kos (Andalan Saya)

Sering saya berfikir, kenapa idup makin lama makin susah. Kita dihadapkan dengan pilihan-pilihan yang sebenarnya suatu dilema dalam hidup ini (prikitiiiw :D #soksokserius). Kadang saya pengen banget kaya mereka, itu loe orang-orang yang keseringan makan enak, jadi makannya sedikit padahal makanannya enak banget. Padahal saya harus potang-panting cari ide, supaya bisa membujuk kakak tertua saya untuk berhenti menganjurkan makan dengan budget 5000 sekali makan (hiks..hiks). Karena itu, saya lumayan sering masak dan coba-coba mengolah resep baru dengan bahan dari pasar sawo yang dijamin kesegarannya sehingga hasilnya mirip dengan resto-resto gitu, dan kata teman-teman "enak kok mi", malah kata pacar saya "enak banget kok, enakan buatan kamu dari yang di resto X" (iaaaalah muji, pacar gue).

Untuk itu, dalam kesempatan ini saya mencoba berbagi resep spagetty ala anak kosan medit seperti saya, lengkap dengan estimasi budget yang anda perlukan untuk membuatnya (KOPMA bangeeeet). Baiklah saudara-saudara, kita mulai saja.

Modal awal untuk bikin spagetty bolognaise itu ini loeh:
1. Spagetty, 
aku sie lebih seneng yang diameternya kecil & mereknya La F*nte, lebih enak ajah
 trus estimasi awal kira-kira 14ribuan lah, tapi bisa 4-5 kali masak kok...

tu spagetty yang panjang, kalo yang bunder makaroni yaah, catet
2. Saus Spagetty
(nah kalo masalah saus, aku lebih seneng make Del M*nte, soalnya lebih berasa aroma rempahnya tapi emg di sausnya gak ada serpihan dagingnya sie).
terakhir cek di Indomaret cuma 15ribuan, lumayan bisa 4-5 kali masak juga...
ini saus nya ciin, itu kejunya (edisi gak sempet nge-blur)


3. Daging giling (1 ons)
nah, ini pentingnya kita beli di pasar tradisional sama abang-abang langganan ibu RT yang lumayan bawel. Nie, kalo ke pasar, tengokin abang-abang mana yang rame ibu-ibu bawel. Tu pasti abang dagingnya bagus dan baek hati (ialaaah, bisa tahan dia ngadepin tu ibu-ibu). Seons dapet 7ribu yaa, kalo bisa tawar boleee. 

4. Tomat (1 aja yang meraaaah banget, seribuan paling)
duhai tomat, sayang sekali nasibmu akan berakhir di wajan ini
5. Wortel (1 aja, nie juga seribuan)
6. Bawang bombai (1 aja, lima ratus dapet)
7. Bawang putih (2 siung, minta sama anak kosan)
8. Keju (pilih yang kemasan mini aja, 4rebu dapet)
9. Daun Kemangi (1 ikat kecil, gopek dapet)
nah, berhubung daun basil itu impor saudara-saudara, selain itu rasa dan aromanya adalah mirip-mirip dikit. Selain itu, kampanye cintai produk dalam negeri sedang digalakkan. Marilah kita berdayakan saja hasil petani dalam negeri. Lumayan juga nge-hemat, harga basil di supermarket bisa menembus 10ribu, mending buat nambah bayar kas angkatan (wkwkwkwkk).
Gimana cara membuatnya:
Spagetty-nyaaaah:
cintai produk dalam negeri
Begini ceritanya. Rebus spagetty di panci yang diisi air mendidih yang udah dikasi garem ama minyak sampe al dente (dalam kasus saya sebuat saja pake naluri). Kira-kira tu spagetty udah kenyal, tapi belum lembek angkat, trus kasi sedikit minyak sayur (ini resep si vera, belum dibuktikan keabsahannya :D).

Saus:
ambil bawang putih, trus keprok, lalu dincang mameeeen. Sama nasipnya dengan bawang bombai. 
Sembari itu, rebuslah tomat merah merona, dengan sedikit air di panci (ialaah masa di ember). Tunggu ampe si tomat merah menggoda terbuka, dan sedikit tercabik. Angkat tu tomat, penyet pake ulekan ampe air-airnya muncraaaat (lebih efektif dari dicincang). Buang kulit luarnya, sisihkan.
Trus, parut wortel atau potong kecil memanjang setengah batang aja. Tiriskan lagi.
Nah, ini puncaknya panaskan teplon (maklum, temen banyak Sunda), tuang minyak tambah margarin hasil minta ama deka sedikit trus masukkin si bawang putih, oseng-oseng-oseng. Nyusul dah, si bawang bombai, tumis ampe harum, masukin daging giling. Aduk, supaya sedep, kasi garam, gula, lada, dan keringet ketek dikit sebagai penambah aroma. Aduk, (aduk mulu), masukin 3 sendok saus spagetty biarkan ngeresap di daging. Setelahnya kisanak, masukkin tomat ulek tadi (tomat itu bisa diganti saus tomat, tapi aku lebih suka tomat asli, lebih sehat cuyy), wortel parut. Aduk (lagiiiii) ampe tomatnya ngeresap juga di daging. Kira-kira air tomat udah ngentel, matiin kompor, periksa tabung gasnya (jaga-jaga).
Sembari nunggu piring yang baru dicuci kering, mari memarut keju dan mengiris daun kemangi.

Cara penyajiannya:
Susun spagetty, tumpuk ama sausnya, taburi keju parut empat ribuan, trus kasi atasnya daun kemangi..
Jadi dah, spagetty enak sruuplzzz karya anak kos dompet pas-pasan..
:D

Semoga berguna bagi nusa dan bangsa..

ini hasil akhir spagetty nya :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengingat Ayah dan Dunia yang Hilang

a ku mengingat ayah, kulit duku, kayumanis, kacamata tanpa bingkai, es kacang hijau kopi hitam, gebrakan gaplek, tawa terbahak setiap malam, dan kalkulasi aneh di belakang catatan. aku mengingat ayah, aku memikirkan: dunia yang hilang. hukum Engel, buku toefl terbitan pertama,  musik country,  mobil merah,  serta langit sore ilalang menari, sungai kecil membelah jembatan. tanpa tahu mesti lewat mana, aku akan senantiasa mengiringi keniscayaan taklimat ayah, syahdan, semua napas cerita yang memejamkan mata tentang mimpi, tentang batu bernyanyi pada suatu negeri. aku ingin bernyanyi seperti batu,  suatu hari nanti pada sebuah negeri tentang kesia-siaan laku manusia,  nostalgia atas hal-hal sentimentil, tentang airmata dan penderitaan kehidupan tetapi bukankah kita tidak mesti menderita untuk bisa bernyanyi?

Slow Conscious Living

I planted passion fruit tree in my backyard and catched another sunset. Harvested some chives, and finely chopped to make some choi pan today. Walked barefoot on grass. Trimmed my red rose. Read a lot of book, i mean aloooot. Try a new recipe. Breastfeeding regulary. Watch Miesha plays with Kiano (her boyfriend, she told me) almost every evening. Make two cups of tea, and talk about herself and himself. Sleepless. Found a new night skincare routine. Connecting with Makka's eyes. Searching for the best coffee every weekend. Enjoy my maternity leave simply because I didn't have to pretend to be friendly and talkactive officemate. I love my sanctuary, my solitude that only contains kids, books, sketchs, plants, coffee, and receiving funny videos from him. Finally it is time to my fvcking introvert personality dominate. Tonight, I am thinking about making Kombucha and Sourbread and Burn cheesecake and  also  how to sing Ikan dalam Kolam with a nice cengkok properly.  A lot th...

Salad Pepaya Muda (Dedicated to Shachan9370)

Aku punya teman, aahhhhh.. Hobinya jalan-jalan, aaaaah.. aaaahhh.. aaaaahhh.. Ia gitu, beberapa dari kita mungkin punya teman yang hobi traveling sendirian. Kalau aku sih entah kenapa bisa adore banget dengan orang-orang yang bisa ngelakuin itu. Bayangin aja, pesen tiket, urus visa, urus ini urus itu, cari info, bikin itinerary sendiri bukan perkara yang mudah. Modal yang diperlukan sangat besar, bukan cuma materi dan waktu, tapi ada yang lebih penting dari itu namanya mental berani.  Mental berani itu, gak semua orang punya. Banyak dari kita, mayoritas malah, memaknai hidup ini cuma untuk sekadar mencari tempat yang aman tanpa membuka peluang untuk menikmati pengalaman yang lebih menyenangkan dari sekadar hidup, bertahan mencari kenyamanan lalu mati. Menghabiskan banyak waktu untuk sekadar memikirkan ketakutan absurd yang sebenarnya pun tidak perlu dipikirkan. Nah, orang-orang berjiwa petualang biasanya memiliki kadar ketakutan absurd yang cukup rendah. Entah aku termas...