Pagi ini, kamu belum beranjak dari peraduan. Jam sudah menunjukkan angka setengah delapan. Aku pandangi pipimu yang bulat, kucium yang sebelah kanan, aroma tubuhmu yang menyeruak. Ah, Nak.. tidak ada perasaan bahagia melebihi ini.
Tidak ada satu manusia pun di muka bumi ini yang jaraknya pernah sedekat ini denganku. Kau tumbuh di dalam badanku, jiwaku. Satu-satunya makhluk yang kuberikan hampir semua milikku, namun anehnya justru membuatku semakin kaya. Mungkin karena ada banyak cinta disitu, bisikku di sela-sela rambut keritingmu.
Untuk semua yang sempat terjadi, suaraku yang pernah tinggi, waktuku yang tak kau miliki semua begitu mudahnya termaafkan olehmu. Kamu selalu ceria, setiap sore menyambutku di depan pintu. Malam ini kamu tidur berdampingan dengan laptopku. Tidurmu pulas, irama nafasmu beriringan dengan bunyi hentakan di papan ketik. Kamu tidak terganggu. Duhai pengertian sekali, aku meminta maaf tiada henti.
Nak, kau berada di sini bukanlah untukku. Kamu berada di dunia ini untuk dirimu sendiri. Kejarlah mimpimu. Tak perlu membalas apapun kepadaku. Hanya saja jika suatu hari di usia dewasamu nanti, semesta membuatmu marah. Pulanglah, aku kan selalu menyediakanmu rumah, mengganti spreimu yang basah karena airmata, dan menghidangkanmu masakan sederhana yang cuma aku saja yang tahu resepnya.
Minggu kemarin, ibuku bilang aku membesarkan kamu, bahkan lebih baik dari dia membesarkan aku dan kakakku dulu. Dia juga bilang, kamu begitu beruntung dirawat dengan baik olehku. Dia keliru, akulah yang beruntung. Aku beruntung bisa berbagi kasih sayang denganmu. Ketulusan yang bisa berlebihan kuberikan tanpa ada rasa bersalah. Setidaknya dari semua hal yang buruk terjadi, kau adalah hal terbaik yang ada. Semoga waktuku cukup untuk mendampingimu, sampai habis keberadaanku, sampai jadi debu.
Kita berdua paham, apa yang kita hadapi sekarang. Namun, yakinlah semua keputusan kuambil pertimbangan utamanya tetap kamu. Terlalu berlebihan jika kukatakan itu pengorbanan, karena kau memberiku bahagia lebih dari pada impian-impian yang saat ini kulewatkan.
❤ Miesha
Komentar
Posting Komentar